Kisah Inspiratif : Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Kentang telur biji kopi -arkamaya.co.id
Kentang telur biji kopi -arkamaya.co.id

Pada suatu hari, ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya. Ia berkata bahwa hidupnya sengsara dan dia tidak tahu cara mengatasinya. Bahkan ia juga berkata bahwa ia tidak tahu bagaimana caranya agar berhasil menghadapi permasalahannya. Dia sudah lelah berjuang dan selalu berjuang sepanjang waktu. Tampaknya hanya satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan. Selanjutnya, masalah lainnya segera menyusul berdatangan untuk dapat diselesaikan.

Ayahnya yang seorang koki kemudian membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air lalu menaruhnya di atas kompor dengan api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa bahan masakan ke dalamnya, yakni kentang ke dalam panci pertama, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga.

Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kepada anaknya. Anaknya mengeluh dan tidak sabar menunggu, bertanya-tanya apa yang sedang ayahnya lakukan.

Akhirnya, setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dari panci dan menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk. Kemudian ia juga menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. 

Lalu ia beralih menatap anaknya dan bertanya, “Nak, apa yang kamu lihat?”

“Kentang, telur, dan kopi,” jawab anak itu.

“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah.

Kemudian anak itu melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut.

Kemudian sang ayah memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebuah telur rebus yang jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan telur mentah.

Akhirnya, sang ayah memintanya untuk mencicipi kopi. Aroma kopi yang kaya membuat anak itu tersenyum.

“Ayah, apa artinya semua ini?” Tanya anak itu.

Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama, yaitu air mendidih.

Namun, masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda dan dapat dikatakan menyelesaikan masalahnya dengan cara yang berbeda pula.

  1. Kentang itu kuat dan keras, namun ketika dimasukkan ke dalam air mendidih, ketang tersebut menjadi lunak, lemah dan lembut.
  2. Telur yang rapuh,dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang cair setelah dimasukkan ke dalam air mendidih akhirnya bagian dalam telur menjadi keras.
  3. Biji kopi tanah memiliki reaksi yang paling unik, karena setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru, yakni minuman kopi.

“Kamu termasuk yang mana, nak?” tanya sang ayah kepada anaknya.

“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?” Dalam hidup ini, banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar penting adalah apa yang terjadi di dalam diri kita.

Setiap orang akan memiliki sudut pandang dan cara yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah. Apa yang harus dilakukan adalah menjadi diri sendiri serta memanfaatkan potensi diri sebaik mungkin. Itulah jawaban dari pertanyaan sang anak yang bingung harus melakukan apa dalam menghadapi berbagai masalah yang sedang dihadapinya.

 

Back to Insight