Bekerja sebagai developer sering kali berarti menghadapi jadwal yang padat, deadline yang ketat, dan kebutuhan untuk menangani berbagai tugas secara bersamaan. Banyak developer merasa bahwa multitasking adalah solusi untuk menangani banyak hal sekaligus. Namun, apakah multitasking benar-benar efektif atau justru mengurangi produktivitas?
Artikel ini akan membahas perbandingan antara prioritas dan multitasking, serta memberikan tips manajemen waktu yang bisa membantu developer super sibuk tetap produktif tanpa merasa kewalahan.
Mengapa Prioritas Lebih Baik dari Multitasking?
Banyak orang percaya bahwa multitasking adalah cara terbaik untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang singkat. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa multitasking justru bisa mengurangi efektivitas kerja dan membuat kita lebih rentan terhadap kesalahan. Menurut sebuah studi dari American Psychological Association otak manusia tidak dirancang untuk menangani lebih dari satu tugas kognitif yang kompleks pada saat yang sama. Setiap kali kita beralih dari satu tugas ke tugas lain, kita kehilangan waktu berharga karena proses “pengalihan konteks“.
Sebaliknya, memprioritaskan tugas dan fokus pada satu hal pada satu waktu dapat meningkatkan kualitas kerja dan efisiensi. Ketika kita memprioritaskan tugas yang paling penting atau mendesak, kita mengalokasikan energi dan waktu untuk hal-hal yang benar-benar memerlukan perhatian lebih dulu, sehingga mengurangi tekanan di kemudian hari.
1. Tips Manajemen Waktu dengan Memahami Pentingnya Memilih Prioritas
Memahami prioritas artinya mengetahui mana pekerjaan yang harus diselesaikan segera dan mana yang bisa menunggu. Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, ini bisa berarti memfokuskan diri pada bug yang paling mengganggu, atau fitur yang menjadi kebutuhan utama klien.
Tips Prioritas:
- Gunakan matriks prioritas: Gunakan metode Eisenhower Matrix yang membagi tugas berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya. Tugas-tugas dibagi menjadi empat kuadran:
- Penting dan mendesak: Lakukan segera.
- Penting tetapi tidak mendesak: Jadwalkan untuk dilakukan nanti.
- Tidak penting tetapi mendesak: Delegasikan kepada orang lain jika memungkinkan.
- Tidak penting dan tidak mendesak: Abaikan atau tunda.
- Tentukan tiga prioritas utama harian: Setiap hari, tentukan tiga tugas utama yang harus diselesaikan. Ini membantu Anda tetap fokus pada hal-hal yang paling penting.
2. Bahaya Multitasking untuk Developer
Dalam pekerjaan developer, yang membutuhkan konsentrasi tinggi, multitasking sering kali menjadi penghalang besar. Berpindah-pindah antara menulis kode, merespons email, menghadiri rapat, dan melakukan debugging bisa memecah konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kode. Research menunjukkan bahwa multitasking dapat menurunkan produktivitas sebesar 40%.
Mengapa Developer Harus Menghindari Multitasking:
- Kualitas pekerjaan menurun: Mengalihkan perhatian dari satu tugas ke tugas lain dapat menyebabkan lebih banyak kesalahan, yang pada akhirnya memakan lebih banyak waktu untuk diperbaiki.
- Stres meningkat: Ketika mencoba mengelola banyak tugas sekaligus, beban mental akan meningkat dan menyebabkan stres.
- Waktu penyelesaian lebih lama: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencoba multitasking membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dibandingkan mereka yang fokus pada satu tugas.
3. Teknik Manajemen Waktu yang Efektif untuk Developer
Untuk developer yang memiliki beban kerja tinggi, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk tetap produktif dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Berikut beberapa teknik manajemen waktu yang dapat membantu:
a. Teknik Pomodoro
Teknik ini mengajarkan Anda untuk bekerja dalam interval waktu yang ditentukan, biasanya 25 menit, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setelah empat sesi kerja, istirahat lebih lama selama 15–30 menit bisa diambil. Teknik ini sangat efektif untuk mengatasi gangguan dan meningkatkan fokus pada satu tugas.
Tips Pomodoro:
- Gunakan aplikasi timer seperti Pomodone atau Focus Booster untuk mengatur sesi kerja Anda.
- Pastikan untuk menggunakan waktu istirahat untuk relaksasi agar otak tetap segar saat kembali bekerja.
b. Time Blocking
Dengan time blocking, Anda menjadwalkan setiap bagian dari hari Anda untuk tugas tertentu. Ini berarti mengalokasikan waktu tertentu hanya untuk menulis kode, menghadiri rapat, atau menangani tugas administratif. Pendekatan ini mencegah waktu terserap oleh hal-hal yang kurang penting.
Tips Time Blocking:
- Gunakan kalender digital seperti Google Calendar atau Outlook untuk memblokir waktu di sepanjang hari.
- Hindari menumpuk terlalu banyak tugas dalam satu blok waktu. Beri ruang bagi kemungkinan perubahan.
c. Batching Tasks
Batching berarti mengelompokkan tugas-tugas serupa dan menyelesaikannya sekaligus. Misalnya, alokasikan waktu tertentu untuk membalas semua email sekaligus, sehingga Anda tidak terus-menerus terganggu oleh notifikasi sepanjang hari. Teknik ini membantu mengurangi gangguan dan meningkatkan produktivitas.
Tips Batching:
- Alokasikan waktu pagi untuk menangani komunikasi (email, pesan) dan siang hari untuk tugas yang memerlukan fokus tinggi seperti coding.
- Gunakan aplikasi manajemen tugas seperti Personalia, Trello atau Todoist untuk mengelompokkan dan memantau kemajuan Anda.
4. Mengatasi Gangguan
Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, gangguan bisa datang dari berbagai arah: notifikasi, pesan singkat, hingga rapat mendadak. Mengetahui cara mengelola gangguan adalah bagian penting dari manajemen waktu.
Tips Mengatasi Gangguan:
- Nonaktifkan notifikasi saat bekerja pada tugas penting. Ini termasuk email, chat, dan media sosial.
- Komunikasikan waktu kerja fokus kepada tim. Biarkan mereka tahu kapan Anda sedang dalam sesi fokus dan tidak bisa diganggu.
- Gunakan noise-cancelling headphones jika Anda bekerja di lingkungan yang bising atau terbuka.
5. Membuat To-Do List yang Efektif
Daftar tugas adalah alat sederhana namun kuat untuk menjaga developer tetap on track. Namun, membuat to-do list yang panjang tanpa prioritas jelas dapat menjadi bumerang.
Tips Membuat To-Do List:
- Buat daftar harian yang realistis: Fokus pada tugas-tugas yang benar-benar bisa diselesaikan dalam satu hari.
- Gunakan prinsip 1-3-5: Selesaikan 1 tugas besar, 3 tugas sedang, dan 5 tugas kecil setiap hari untuk menjaga kemajuan yang stabil.
Kesimpulan
Bekerja sebagai developer memang sering kali menuntut multitasking, namun kenyataannya, memprioritaskan tugas dan fokus pada satu pekerjaan pada satu waktu jauh lebih efektif. Dengan memahami pentingnya prioritas, menggunakan teknik manajemen waktu yang tepat, serta menghindari gangguan, developer dapat menyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat dan lebih efisien tanpa harus merasa terbebani. Pada akhirnya, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk menjaga produktivitas dan kualitas kerja dalam jangka panjang.
Sumber:
- American Psychological Association : https://www.apa.org/topics/research/multitasking
- Eisenhower Matrix : https://asana.com/id/resources/eisenhower-matrix
- The true cost of multi tasking: https://www.psychologytoday.com/us/blog/brain-wise/201209/the-true-cost-of-multi-tasking