Di dunia teknologi, khususnya pengembangan perangkat lunak (software development), perubahan adalah satu-satunya hal yang pasti. Framework baru bermunculan, library lama ditinggalkan, klien datang dan pergi, dan deadline selalu mendekat lebih cepat dari yang diperkirakan. Belum lagi perubahan organisasi yang terjadi pada klien, tanpa kita sadari pun menjadi tantangan tersendiri sebagai agensi atau perusahaan software.
Pada titik inilah kita sebenarnya di tantang untuk menjawab pertanyaan yang mungkin selama ini kita abaikan, bisakah kita tetap bertahan di tengah perubahan tersebut. Lalu bagaimana tim software development bisa tetap produktif dan fokus di tengah segala ketidakpastian ini?
Jawabannya ada pada mindset adaptif, dan salah satu kerangka berpikir yang sangat membantu adalah konsep dari Stephen R. Covey: Circle of Concern, Circle of Influence, dan Circle of Control.

Circle of Concern (Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan)
Dalam proyek software, ada banyak hal di luar kendali kita:
- Perubahan regulasi dari pemerintah yang mengharuskan fitur tertentu harus diubah atau ditambahkan.
- Kondisi pasar dan ekonomi, seperti naiknya harga cloud storage atau resesi yang menyebabkan klien membatalkan proyek.
- Keputusan kompetitor, misalnya mereka merilis fitur lebih cepat atau membanting harga jasa.
- Keputusan klien, misalnya mereka cenderung memilih untuk memenangkan vendor A karena suatu pertimbangan tertentu.
- Bajak membajak tim, Vendor lain membajak tim inti kita dengan melakukan approaching personal.
Daripada menghabiskan energi untuk mengeluhkan hal-hal ini, lebih bijak untuk menyadari keberadaannya, tetapi tidak menginvestasikan waktu terlalu banyak di sini.
Circle of Influence (Hal yang Bisa Dipengaruhi)
Ini adalah ruang kita untuk berstrategi dan membangun pengaruh. Contoh di dunia IT development:
- Hubungan dengan klien: Komunikasi yang proaktif bisa membangun kepercayaan, bahkan saat proyek mengalami kendala.
- Penyampaian solusi dan dokumentasi teknis: Meningkatkan kualitas proposal teknis atau user manual akan memperbesar peluang proyek dilanjutkan.
- Kolaborasi antar tim (PM, Dev, QA, DevOps): Membangun budaya saling support agar deliverable berjalan mulus.
- Feedback dari user atau QA: Kita bisa mendorong agar feedback lebih konstruktif dengan cara kita meresponnya.
Semakin besar kita berinvestasi di Circle of Influence, maka akan memperluas lingkaran kontrol kita.
Circle of Control (Hal yang Sepenuhnya Bisa Dikendalikan)
Di sinilah kita benar-benar punya kuasa penuh, dan harus menjadi fokus utama:
- Kualitas kode dan testing: Kita bisa memastikan kerapihan, konsistensi, dan coverage test yang baik.
- Manajemen waktu dan prioritas sprint: Kita bisa mengatur backlog, grooming, dan sprint planning secara efektif.
- Skill dan kompetensi: Kita bisa belajar teknologi baru, ikut pelatihan, atau baca dokumentasi yang relevan.
- Cara berkomunikasi: Kita bisa memilih untuk lebih mendengarkan, lebih sabar, dan lebih responsif.
🔑 Fokuslah pada lingkaran ini jika kamu ingin benar-benar membuat kemajuan yang terukur.
Actionable Insight untuk Tim Software Development
Apa saja actionable yang bisa dilakukan oleh Tim Software Development ? Kita bisa membuat daftarnya sebagai berikut untuk membantu menerapkan konsep “Adapt to change” ini.
- Buat daftar kendala yang sedang dihadapi.
- Kelompokkan ke dalam tiga lingkaran: Concern, Influence, Control.
- Tentukan prioritas kerja dan fokuskan energi hanya pada lingkaran kontrol dan pengaruh.
- Evaluasi setiap minggu: Apakah kita mengeluh tentang hal yang di luar kontrol? Apa yang bisa dipengaruhi?
Bertahan dan melesat kembali
Di Arkamaya, kita percaya bahwa kekuatan sebuah tim bukan diukur dari seberapa sempurna situasinya, tapi dari seberapa tangguh mereka beradaptasi dengan perubahan yang terus datang tanpa permisi. Dengan memahami konsep Circle of Concern, Influence, and Control, kita diajak untuk lebih bijak dalam mengelola energi. Tidak habis karena hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tapi justru fokus pada apa yang bisa kita perbaiki, kita bangun, dan kita optimalkan.
Karena pada akhirnya, tim yang tumbuh bukanlah tim yang tidak pernah terguncang, tetapi tim yang terus belajar menyesuaikan arah layar, bukan hanya menyalahkan arah angin. Dan saat kita mampu menjalankan itu bersama dengan mindset yang adaptif, kolaboratif, dan penuh tanggung jawab maka Arkamaya bukan hanya akan bertahan, tapi melesat lebih jauh sebagai tim yang kuat menghadapi masa depan.
Sumber dan Referensi
- Stephen R. Covey – The 7 Habits of Highly Effective People
- https://www.modern.works/blog/the-power-of-coveys-circle-of-concern-influence-and-control
- https://www.ominext.com/en/blog/change-management-in-software-development
- https://hbr.org/2025/06/leading-through-continuous-change